Hafiz cilik Indonesia, Muhammad Abdul Rasyid, meluncurkan buku perjalanan hidupnya. Bocah yang bisa melantunkan Alquran dengan irama 15 imam besar dunia itu berjudul “Syekh Muhammad Abdul Rasyid; Suara dari Surga”.
"Buku ini berisi kisah nyata anak ajaib, yang sejak kecil sudah menunjukkan keajaibannya," demikian penjelasan tentang buku itu sebagaimana dikutip Dream dari laman www.syekhrasyid.com, Rabu 1 April 2015.
Sejumlah keajaiban yang ditunjukkan bocah yang diberi gelar “Syekh” oleh Syekh Ali Jabeer ini dikupas dalam buku itu. Antara lain sudah bisa mengucap “Allah” saat usianya masih 6 bulan. “Pada usia 8 bulan sudah bisa menulis kalimat Allah dan Muhammad tanpa ada yang mengajarkannya.”
Tak hanya itu saja. Dalam buku itu juga dituliskan bahwa Syekh Rasyid sudah bisa berbahasa Arab dan membaca kitab Arab gundul saat masih berusia 4 tahun, tanpa guru. “Umur 5 tahun, menghafal Alquran dan bisa menirukan irama 15 imam besar dunia, mulai dari imam Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Agung Kuwait.”
Dalam buku itu pula ditulis tentang kebiasaan Syekh Rasyid yang berbeda dari anak-anak sebayanya. Jika anak-anak pada umumnya lebih suka bermain, bocah kelahiran Riau 26 April 2007 itu cenderung memilih belajar menulis, membaca, dan menghafal Alquran.
Tak hanya itu, Rasyid juga sangat cinta pada masjid, hingga selalu ingin salat di masjid yang berbeda-beda di wilayah Pekanbaru, Riau. Dia juga merindukan Tanah Suci dan berziarah ke Makam Rasulullah. “Sudah berkali-kali bertemu Nabi Muhammad di dalam mimpi."
Buku ini juga berkisah tentang perjuangan sang ibunda, Yulia, membesarkan Rasyid seorang diri. Jatuh bangun kehidupan Yulia bersama Rasyid dipastikan akan menginspirasi banyak orang.
Demi anaknya, Yulia rela menjual tanah untuk ibadah umrah. Setelah umrah, bocah kecil bernama asli Gilang Sapta Prima ini mengganti namanya menjadi Muhammad Abdul Rasyid.